Minggu, 15 April 2012

INDONESIA SUDAH HAMPIR GAME OVER

Kata-kata itu sungguh tepat untuk menggambarkan keadaan Indonesia saat ini. Jika anda adalah pecinta  game perang misalnya empire, anda akan mudah mengerti penjelasan saya berikut  ini. Negara-negara didunia ini adalah kerajaan-kerajaan yang saling bersaing untuk menjadi yang terkuat dan bisa menghancurkan kerajaan-kerajaan lawan, begitulah kira-kira gambaran dunia kita jika diibaratkan game tersebut. Indonesia adalah salah satu kerajaan yang besar dan kaya akan sumber daya alam. Jika dibandingkan dengan kerajaan-kerajaan tetangganya  terdapat kesenjangan luar biasa dalam hal kekayaan alam. Ketika game baru dimulai, yaitu ketika masih zaman sesudah kemerdekaan Indonesia adalah salah satu kerajaan yang ternama karena wilayahnya yang cukup besar dan perkembangan ekonomi yang cukup pesat. Terbukti ketika pemerintahan presiden Soekarno Indonesia sangat disegani di Asia karena pada saat pemerintahan beliau Indonesia banyak mengalami kemajuan, antara lain peningkatan laju pertumbuhan ekonomi hingga 7% pertahun, pembangunan gelora bung Karno pada tahun 1962 yang merupakan salah satu prestasi besar Indonesia dan mengangkat  nama Indonesia dimata dunia. Kekuatan militer Indonesia kala itu juga sangat ditakuti oleh seluruh dunia. Presiden Soekarno  menganut  sistem kemandirian sehingga kala itu kekayaan alam Indonesia dikelola sendiri oleh Indonesia dan Indonesia tidak mau mengeksport barang-barang dari Negara lain.
Berbeda cerita ketika sang raja sudah digantikan, para raja dan patih-patih kerajaan-kerajaan lawan mulai tersenyum lebar karena sistem kemandirian yang dianut soekarno dulu tidak dilanjutkan oleh penerusnya. Di akhir pemerintahan  presiden Soeharto Indonesia mengalami krisis multidimensi yang berakibat buruk pada perekonomian Indonesia dan kehancuran pemerintahan Indonesia karena rakyat tidak lagi percaya kepada pemerintah. Puncaknya pada tanggal 20 Mei 1998 Presiden Soekarno mundur dari jabatannya. Tapi sayangnya meskipun sudah lengser beliau telah meninggalakan hutang dalm jumlah yang sangat besar dan yang paling disayangkan ketika masa pemerintahannya, beliau menandatangani Undang Undang Penanaman Modal Asing yang sesungguhnya telah menjual Indonesia beserta isinya kepada Negara lain. Hal ini berdampak dikemudian hari, yaitu dimasa pemerintahan selanjutnya.
Dimasa   pemerintahan presiden Habibie, Indonesia sempat mengalami peningkatan dalam hal perekonomian. Hal ini terbukti dari harga dolar yang sempat ditekan hingga menjadi Rp 6 ribuan. Tetapi pemerintahan beliau hanya sebentar saja dan digantikan oleh Gusdur. Pada pemerintahan selanjutnya banyak hal-hal konyol yang dilakukan oleh pemerintah kita. hal tersebut antara lain pejualan saham penyedia jasa telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkomsel kepada singapura hingga mencapai 35%, diikuti dengan jatuhnya Indosat yang sahamnya telah diikuti dengan jatuhnya indosat yang 41,39% sahamnya dikuasai oleh Singapura juga. Hal ini sungguh konyol karena dengan demikian Indonesia tidak memiliki ruang privat lagi dan tidak adalagi namanya rahasia.
Akhir-akhir ini permainan licik Negara-negara barat sudah mulai tercium. Tetapi walaupun demikian Indonesia ternyata diam saja, hanya asyik menonton negaranya dikuras habis oleh negara-negara lain. Sifat Indonesia yang konsumtif juga menjadi salah satu faktor kemunduran perekonomian negara ini. Jika kita melihat barang-barang disekitar kita mulai dari pakaian sampai dengan barang elektronik mayoritas adalah barang import. Tidaklah mengherankan jika angka import Indonesia tidak sebanding dengan eksport walaupun Indonesia merupakan 10 terbesar pengeksport barang tambang. Berbicara tentang eksport, Indonesia mengeksport barang tambang karena Indonesia tidak mampu mengolahnya. Jadi bukanlah suatu kebangaan jika Indonesia merupakan 10 terbesar pengeksport barang tambang seperti yang dijelaskan diatas.
Perusahaan-perusahaan asing di Indonesia sesungguhnya merupakan ancaman besar bagi masa depan Indonesia. Dengan adanya perusahaan tersebut maka yang diuntungkan bukanlah negara kita teatapi negara-negara asing pemilik perusahaan tersebut. Hampir 90% perusahaan tambang maupun migas di Indonesia adalah milik negara asing. Dengan demikian, Indonesia ternyata sudah menjual semuanya kepada negara asing. Sebentar lagi tidak akan adalagi yang tersisa bagi Indonesia, Indonesia akan segera game over karena prajurit-prajurit musuh telah masuk sampai ke jantung pertahanan Indonesia, kerajaan ini akan segera runtuh dan permainanpun berakhir. Bagaimana tidak, Indonesia yang kaya akan sumber daya alamnya mengalami kemiskinan dimana-mana, apalagi  jika sumber daya alam itu habis maka mungkin nama Indonesia tinggal hanya kenangan saja atau bahkan tidak akan ada yang mengenangnya.
                                                                                                                                                Oleh: Berman D Sinaga

2 komentar:

  1. Saran kepada penulis supaya sebelum tulisannya dipublish disunting dulu donk... Supaya pembaca enak ngebacanya...

    Makasih...

    BalasHapus
  2. Terimakasih Galoenk#39 atas sarannya
    akan saya perhatikan untuk postingan-postingan selanjutnya.....

    BalasHapus