Kata-kata itu
sungguh tepat untuk menggambarkan keadaan Indonesia saat ini. Jika anda adalah
pecinta game perang misalnya empire,
anda akan mudah mengerti penjelasan saya berikut ini. Negara-negara didunia ini adalah kerajaan-kerajaan
yang saling bersaing untuk menjadi yang terkuat dan bisa menghancurkan
kerajaan-kerajaan lawan, begitulah kira-kira gambaran dunia kita jika
diibaratkan game tersebut. Indonesia adalah salah satu kerajaan yang besar dan
kaya akan sumber daya alam. Jika dibandingkan dengan kerajaan-kerajaan
tetangganya terdapat kesenjangan luar
biasa dalam hal kekayaan alam. Ketika game baru dimulai, yaitu ketika masih
zaman sesudah kemerdekaan Indonesia adalah salah satu kerajaan yang ternama
karena wilayahnya yang cukup besar dan perkembangan ekonomi yang cukup pesat.
Terbukti ketika pemerintahan presiden Soekarno Indonesia sangat disegani di Asia
karena pada saat pemerintahan beliau Indonesia banyak mengalami kemajuan,
antara lain peningkatan laju pertumbuhan ekonomi hingga 7% pertahun,
pembangunan gelora bung Karno pada tahun 1962 yang merupakan salah satu
prestasi besar Indonesia dan mengangkat
nama Indonesia dimata dunia. Kekuatan militer Indonesia kala itu juga
sangat ditakuti oleh seluruh dunia. Presiden Soekarno menganut sistem kemandirian sehingga kala itu kekayaan
alam Indonesia dikelola sendiri oleh Indonesia dan Indonesia tidak mau
mengeksport barang-barang dari Negara lain.
Berbeda cerita
ketika sang raja sudah digantikan, para raja dan patih-patih kerajaan-kerajaan
lawan mulai tersenyum lebar karena sistem kemandirian yang dianut soekarno dulu
tidak dilanjutkan oleh penerusnya. Di akhir pemerintahan presiden Soeharto Indonesia mengalami krisis
multidimensi yang berakibat buruk pada perekonomian Indonesia dan kehancuran
pemerintahan Indonesia karena rakyat tidak lagi percaya kepada pemerintah.
Puncaknya pada tanggal 20 Mei 1998 Presiden Soekarno mundur dari jabatannya.
Tapi sayangnya meskipun sudah lengser beliau telah meninggalakan hutang dalm jumlah
yang sangat besar dan yang paling disayangkan ketika masa pemerintahannya,
beliau menandatangani Undang Undang Penanaman Modal Asing yang sesungguhnya
telah menjual Indonesia beserta isinya kepada Negara lain. Hal ini berdampak
dikemudian hari, yaitu dimasa pemerintahan selanjutnya.
Dimasa pemerintahan
presiden Habibie, Indonesia sempat mengalami peningkatan dalam hal
perekonomian. Hal ini terbukti dari harga dolar yang sempat ditekan hingga
menjadi Rp 6 ribuan. Tetapi pemerintahan beliau hanya sebentar saja dan
digantikan oleh Gusdur. Pada pemerintahan selanjutnya banyak hal-hal konyol
yang dilakukan oleh pemerintah kita. hal tersebut antara lain pejualan saham
penyedia jasa telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkomsel kepada singapura
hingga mencapai 35%, diikuti dengan jatuhnya Indosat yang sahamnya telah
diikuti dengan jatuhnya indosat yang 41,39% sahamnya dikuasai oleh Singapura
juga. Hal ini sungguh konyol karena dengan demikian Indonesia tidak memiliki
ruang privat lagi dan tidak adalagi namanya rahasia.
Akhir-akhir ini
permainan licik Negara-negara barat sudah mulai tercium. Tetapi walaupun
demikian Indonesia ternyata diam saja, hanya asyik menonton negaranya dikuras
habis oleh negara-negara lain. Sifat Indonesia yang konsumtif juga menjadi
salah satu faktor kemunduran perekonomian negara ini. Jika kita melihat
barang-barang disekitar kita mulai dari pakaian sampai dengan barang elektronik
mayoritas adalah barang import. Tidaklah mengherankan jika angka import
Indonesia tidak sebanding dengan eksport walaupun Indonesia merupakan 10
terbesar pengeksport barang tambang. Berbicara tentang eksport, Indonesia
mengeksport barang tambang karena Indonesia tidak mampu mengolahnya. Jadi
bukanlah suatu kebangaan jika Indonesia merupakan 10 terbesar pengeksport
barang tambang seperti yang dijelaskan diatas.
Perusahaan-perusahaan
asing di Indonesia sesungguhnya merupakan ancaman besar bagi masa depan
Indonesia. Dengan adanya perusahaan tersebut maka yang diuntungkan bukanlah
negara kita teatapi negara-negara asing pemilik perusahaan tersebut. Hampir 90%
perusahaan tambang maupun migas di Indonesia adalah milik negara asing. Dengan
demikian, Indonesia ternyata sudah menjual semuanya kepada negara asing.
Sebentar lagi tidak akan adalagi yang tersisa bagi Indonesia, Indonesia akan
segera game over karena prajurit-prajurit musuh telah masuk sampai ke jantung
pertahanan Indonesia, kerajaan ini akan segera runtuh dan permainanpun berakhir.
Bagaimana tidak, Indonesia yang kaya akan sumber daya alamnya mengalami kemiskinan
dimana-mana, apalagi jika sumber daya
alam itu habis maka mungkin nama Indonesia tinggal hanya kenangan saja atau
bahkan tidak akan ada yang mengenangnya.
Oleh:
Berman D Sinaga
Saran kepada penulis supaya sebelum tulisannya dipublish disunting dulu donk... Supaya pembaca enak ngebacanya...
BalasHapusMakasih...
Terimakasih Galoenk#39 atas sarannya
BalasHapusakan saya perhatikan untuk postingan-postingan selanjutnya.....